POLITEKNIK TERBAIK

      Salah satu sumber kegalauan bagi siswa Sekolah Menengah yang baru lulus adalah memilih tempat kuliah. Dan tentu saja semua orang pasti ingin mendapat kesempatan untuk belajar di kampus terbaik.
      Melanjutkan studi di Politeknik bisa menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin langsung berkarir di dunia kerja setelah lulus kuliah. Tidak hanya itu, besarnya peluang seorang lulusan Politeknik untuk bisa diterima kerja, menjadi salah satu faktor yang sangat diperhitungkan oleh Calon Mahasiswa dalam menentukan pilihannya - menuntut ilmu di beberapa Politeknik Terbaik di Indonesia.

sumber : https://siedoo.com/berita-23577-dalam-pendidikan-vokasi-guru-tak-cukup-bermodal-pengetahuan/

Mengapa kuliah di Politeknik?

Jika Anda masih ragu-ragu untuk melanjutkan studi ke Politeknik, berikut ini beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan
  • Kualitas tidak kalah dengan PTN dan PTS.

          Banyak orang menganggap bahwa PTN dan PTS pasti memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan Politeknik manapun. Ditambah lagi dengan gelar Sarjana yang disandang oleh lulusan PTN atau PTS, yang dianggap seolah-olah memiliki kasta yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan lulusan Politeknik, yang hanya bergelar Diploma.
         Anggapan-anggapan ini tentu saja tidak benar, karena adanya sistem pemeringkatan yang dirumuskan oleh Kemenristekdikti; yang menilai kualitas suatu Institusi Pendidikan secara objektif; sehingga muncul nama-nama Politeknik Terbaik di Indonesia, yang bisa menjadi acuan dan pertimbangan dalam memilih Politeknik yang diinginkan.

  •  
  • Lulusan Politeknik siap terjun di Dunia Kerja

          Secara umum, Pendidikan di Politeknik menekankan pada aspek keterampilan, dimana  kuliah praktek memegang porsi yang besar dalam kegiatan perkuliahan, yaitu 70% Praktek, dan hanya 30% Teori. Hal ini bertujuan agar mahasiswa bisa langsung mempraktekkan ilmu-ilmu teori yang diperolehnya, ke dalam kerja praktek, yang mensimulasikan kondisi aktual pada saat bekerja.
         Melalui kuliah praktek, mahasiswa dihadapkan pada kondisi aktual ketika bekerja, yang bisa saja jauh dari kata ideal, seperti yang digambarkan pada teori-teori. Mahasiswa dituntut untuk bisa bekerja dibawah tekanan ; melalui pemberian target pekerjaan dan jam kerja yang panjang; guna melatih keterampilan serta sikap mental para mahasiswa, sehingga menjadi lulusan yang siap terjun di dunia kerja.

  • Mahasiswa Politeknik dibekali dengan Keterampilan

          Karena sebagian besar kegiatan perkuliahan diisi dengan materi praktek, maka mahasiswa Politeknik memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan diri dengan berbagai keterampilan. Melalui kegiatan Praktek, mahasiswa dibekali dengan berbagai macam keterampilan yang akan membantu mereka ketika mengalami transisi dari bangku kuliah ke dunia kerja yang sesungguhnya.
         Sebagian Politeknik menjalin kerja sama dengan dunia Industri, guna memberi pengalaman bagi mahasiswa nya, bagaimana rasanya bekerja secara nyata di dunia Industri. Beberapa Politeknik Terbaik bahkan berusaha mengembangkan keterampilan mahasiswa nya dengan cara berpartisipasi berbagai kompetisi, baik secara nasional maupun Internasional. Hal seperti ini diperlukan, karena seringkali kondisi aktual ketika bekerja, menuntut pegawainya untuk memiliki berbagai keterampilan dari berbagai disiplin ilmu, yang tentu saja akan sangat sulit dipenuhi oleh Institusi Pendidikan, jika sistem pendidikannya hanya berorientasi pada teori, tanpa adanya pelatihan keterampilan untuk bisa mewujud-nyatakan ilmu ilmu teoritis tersebut, ke dalam bentuk nyata.

     Nah, setelah tahu alasan-alasan ini, semoga tidak ada lagi anggapan bahwa PTN dan PTS lebih baik dibandingkan dengan Politeknik, karena sebenarnya banyak Politeknik Terbaik yang dinilai unggul dalam membangun mahasiswanya menjadi insan yang terampil, berwawasan, serta siap untuk menghadapi kerasnya dunia kerja.

Daftar nama Politeknik Terbaik

     Sebenarnya, ada banyak sekali kriteria yang kerap kali digunakan untuk mendeskripsikan suatu Politeknik sebagai yang terbaik, baik dari segi Akademis, Non-Akademis, maupun dari Aspek Sosial dalam kaitannya membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada kali ini, akan dibahas kriteria penilaian Politeknik Terbaik menurut Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kemenristekdikti).

Penilaian Klasterisasi

     Proses penilaian yang digunakan oleh kemenristekdikti adalah sistem Klasterisasi. Sistem penilaian ini akan mengelompokkan Perguruan Tinggi ke dalam suatu Klaster, berdasarkan poin yang dicapai pada indikator atau capaian penilaian yang sudah ditentukan.

      Klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti. Klasterisasi tersebut menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untuk memberikan kebijakan sesuai kapasitas setiap klaster perguruan tinggi tersebut.

     Menristekdikti menegaskan tidak ada pembagian antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), yang penting adalah kualitasnya.

     Pemeringkatan Perguruan Tinggi 2019 berfokus pada indikator atau capaian penilaian yang berbasis Output – Outcome , yaitu dengan melihat Kinerja Masukan dengan bobot 40 persen yang meliputi Kinerja Input (15 persen), Proses (25 persen), serta Kinerja Luaran dengan bobot 60 persen yang meliputi Kinerja Output (25 persen ), dan Outcome (35persen).



Tahun ini, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi dalam 2 kategori yaitu:
  • Perguruan Tinggi Non-Vokasi (pendidikan akademik),  yang terdiri dari Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi, dan
  • Perguruan Tinggi Vokasi, yang terdiri dari Politeknik dan Akademi.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan capaian/skor tertinggi yang diperoleh oleh perguruan tinggi vokasi. Sehingga untuk kategori perguruan tinggi vokasi dengan jumlah 1.128 perguruan tinggi, diperoleh 4 (empat) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi:
  • Klaster 2 berjumlah 5 perguruan tinggi

  • Klaster 3 berjumlah 62 perguruan tinggi

  • Klaster 4 berjumlah 545 perguruan tinggi

  • Klaster 5 berjumlah 516 perguruan tinggi


     Dihimpun dari situs resmi Menristekdikti, berikut adalah 50 perguruan tinggi vokasi dengan ranking tertinggi di Indonesia pada 2019:

1.  Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (skor 2.276 – klaster 2)
2.  Politeknik Negeri Bandung (skor 2.037 – klaster 2)
3.  Politeknik Negeri Malang (skor 1.867 – klaster 2)
4.  Politeknik Negeri Semarang (skor 1.756 – klaster 2)
5.  Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (skor 1,720 – klaster 2)
6.  Politeknik Negeri Ujung Pandang (skor 1.587 – klaster 3)
7.  Politeknik Negeri Jakarta (skor 1.582 – klaster 3)
8.  Politeknik Negeri Padang (skor 1.582 – klaster 3)
9.  Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (skor 1.565 – klaster 3)
10. Politeknik Negeri Bali (skor 1.498 – klaster 3)

11. Politeknik Negeri Manado (klaster 3)
12. Politeknik Negeri Sriwijaya (klaster 3)
13. Politeknik Caltex (klaster 3)
14. Politeknik Negeri Medan (klaster 3)
15. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (klaster 3)
16. Politeknik Negeri Lampung (klaster 3)
17. Politeknik Indonusa Surakarta (klaster 3)
18. Politeknik Negeri Lhokseumawe (klaster 3)
19. Akademi Akuntansi YKPN (klaster 3)
20. Politeknik Negeri Madiun (klaster 3)

21. Politeknik Negeri Banjarmasin (klaster 3)
22. Politeknik Pertanian Negeri Kupang (klaster 3)
23. Politeknik Negeri Bengkalis (klaster 3)
24. Politeknik Negeri Jember (klaster 3)
25. Politeknik Negeri Balikpapan (klaster 3)
26. Politeknik Negeri Batam (klaster 3)
27. Akademi Farmasi Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna Laguboti (klaster 3)
28. Politeknik Negeri Pontianak (klaster 3)
29. Politeknik Harapan Bersama (klaster 3)
30. Politeknik Manufaktur Astra (klaster 3)

31. Politeknik Manufaktur Ceper (klaster 3)
32. Akademi Keperawatan Pamenang (klaster 3)
33. Akademi Teknik YKPN (klaster 3)
34. Politeknik Negeri Ambon (klaster 3)
35. Akademi Kebidanan Ummi Khasanah (klaster 3)
36. Politeknik Negeri Samarinda (klaster 3)
37. Politeknik ATMI (klaster 3)
38. Akademi Kebidanan Yapma Makassar (klaster 3)
39. Politeknik Ubaya (klaster 3)
40. Akademi Peternakan Karanganyar (klaster 3)

41. Akademi Teknik Soroako (klaster 3)
42. Politeknik Manufaktur Bandung (klaster 3)
43. Politeknik TEDC (klaster 3)
44. Politeknik Katolik Mangunwijaya (klaster 3)
45. Politeknik Pratama Mulia (klaster 3)
46. Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta (klaster 3)
47. Akademi Kebidanan Pelamonia Kesdam VII Wirabuana (klaster 3)
48. AMIK Jakarta Teknologi Cipta (klaster 3)
49. Akademi Keperawatan Panti Kosala (klaster 3)
50. Politeknik Mekatronika Sanata Dharma (klaster 3)

Comments